Banner tahun baru 2025 suara aspirasi
Beranda » HIMAPERSIS Bengkalis Laporkan Ketidaktegasan Pjs Bupati Dalam Penurunan Foto Paslon Petahana di Kantor Pemerintahan

HIMAPERSIS Bengkalis Laporkan Ketidaktegasan Pjs Bupati Dalam Penurunan Foto Paslon Petahana di Kantor Pemerintahan

 

Foto : Sekretaris HIMAPERSIS Kabupaten Bengkalis, Rama Rapiandi, Melayangkan Laporan Kepada Bawaslu Kabupaten Bengkalis

BENGKALIS, Suaraaspirasi.com – Sekretaris Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMAPERSIS) Kabupaten Bengkalis, Rama Rapiandi, melayangkan laporan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkalis. Laporan tersebut menyoroti ketidaktegasan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono, dalam menertibkan foto pasangan calon (paslon) petahana, Kasmarni – Bagus Santoso, yang masih terpajang di berbagai kantor pemerintahan di Bengkalis.

Menurut Rama, meskipun masa kampanye Pilkada Bengkalis telah berlangsung lama dan seharusnya seluruh kantor pemerintahan menjaga netralitas, HIMAPERSIS menemukan masih banyak kantor kecamatan dan instansi lain yang menampilkan foto pasangan petahana. Ia menilai hal ini sebagai bentuk ketidaknetralan yang berpotensi merugikan pasangan calon lain, termasuk pasangan Syahrial – Andika yang mendapat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat dan relawan.

“Kami sangat menyayangkan masih adanya foto pasangan petahana di kantor-kantor pemerintahan, meski sebelumnya Bawaslu sudah mengeluarkan himbauan terkait hal ini. Kondisi ini jelas berpotensi mencederai netralitas dan prinsip keadilan dalam Pilkada,” ujar Rama, Jumat (8/11/2024).

Rama menambahkan bahwa HIMAPERSIS meminta Bawaslu segera merekomendasikan tindakan tegas kepada Pjs Bupati untuk memastikan penurunan foto pasangan calon petahana di seluruh kantor pemerintahan. HIMAPERSIS juga mendesak agar Bawaslu memberikan peringatan keras kepada instansi yang masih menampilkan gambar paslon petahana serta menurunkan Satpol PP untuk melakukan pencopotan foto-foto tersebut dari kantor-kantor pemerintahan.

“Kami berharap Bawaslu turun tangan lebih tegas agar kepercayaan publik terhadap netralitas pemerintah tetap terjaga. Ini penting untuk mencegah persepsi bahwa pemerintah condong ke salah satu pasangan calon,” kata Rama.

Laporan ini menjadi sorotan di tengah upaya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) selama Pilkada Bengkalis. Rama berharap Bawaslu segera bertindak agar situasi tetap kondusif dan persaingan Pilkada Bengkalis berlangsung adil dan profesional.***RN


Eksplorasi konten lain dari suaraaspirasi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan