Foto : Siti Aisyah Reses Anggota MPR RI, Sosialisasi Aspirasi Masyarakat MPR RI Saat Reses di Kab.Inhu
INHU, Suaraaspirasi.com – Penguatan demokrasi substansial berdasarkan Pancasila berarti memperkuat sistem demokrasi di Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga demokrasi tidak hanya sekedar dianggap formalitas, tetapi juga memberikan dampak nyata di kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Demokrasi substansial artinya, menekankan pada partisipasi aktif masyarakat, tentang keadilan sosial, dan kesejahteraan bersama, serta perlindungan hak-hak minoritas dan HAM. Elaborasi, “Demikian Jelas Dra. Hj. Siti Aisyah, S.H., Sp. N Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan A-164 dalam giat pemaparan Resesnya dihadapan sekitar 200 lebih masyarakat desa Talang Jerinjing, Kec. Rengat Barat, Kab. Indragiri Hulu (Inhu), Prov. Riau Jumat, (9 Mei 2025), siang di Rumah Aspirasi Siti Aisyah di desa Talang Jerinjing.
Siti Aisyah, Perempuan tanggu asal Daerah Pemilihan (Dapil), Riau II ini menjelaskan bahwa, Penguatan Demokrasi Substansial Berdasarkan Pancasila, berarti kita harus menggali dan memahami apa itu Pancasila secara utuh serta mengamalkan nya di dalam kehidupan sehari-hari, seperti ;
- Nilai-Nilai Pancasila:
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, mengandung nilai-nilai luhur seperti musyawarah mufakat, kolektivisme, dan keadilan sosial. Nilai-nilai ini harus menjadi landasan dalam penyelenggaraan demokrasi, sehingga demokrasi di Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai budaya dan filosofi bangsa.
2). Partisipasi Aktif Masyarakat:
Penguatan demokrasi substansial juga berarti menjamin partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik, termasuk melalui pemilu yang demokratis dan transparan, serta menjamin hak-hak warga negara untuk berserikat dan menyampaikan pendapat.
3). Keadilan Sosial dan Kesejahteraan Bersama:
Demokrasi substansial menekankan pada keadilan sosial dan kesejahteraan bersama, yaitu menjamin bahwa semua warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya dan pelayanan publik, serta terbebas dari kemiskinan dan ketimpangan sosial.
4). Perlindungan Hak-Hak Minoritas dan HAM:
Demokrasi substansial juga harus menjamin perlindungan hak-hak minoritas dan hak asasi manusia (HAM), sehingga semua warga negara terbebas dari diskriminasi dan kekerasan, serta memiliki hak untuk hidup, bebas, dan bahagia.
5). Institusionalisasi Partai Politik:
Partai politik sebagai perwakilan rakyat harus memiliki peran penting dalam menjembatani antara rakyat dan pemerintahan, serta berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Institusionalisasi partai politik yang demokratis akan memperkuat demokrasi.
6). Perubahan Budaya Politik:
Penguatan demokrasi substansial juga membutuhkan perubahan budaya politik, yaitu perubahan sikap dan perilaku politik masyarakat yang lebih demokratis dan bertanggung jawab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dengan demikian, penguatan demokrasi substansial berdasarkan Pancasila merupakan upaya untuk membangun demokrasi yang lebih berkualitas, yang tidak hanya formal, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat, serta menjamin keadilan sosial, kesejahteraan bersama, dan perlindungan hak-hak warga negara,” jelas Siti Aisyah.
Siti Aisyah juga mengatakan, giat ini juga giat silaturahmi di Jumat berkah, saya mengajak masyarakat yang hadir saat ini untuk selalu berbahagia, oleh karenanya, tim saya akan memberikan Door Prize (hadiah, red) bagi hadirin yang hadir saat ini. Bagi siapa saja yang bisa menyebutkan Pancasila, Lambang dan Maknanya akan mendapatkan hadiah khusus dari saya, “kata Siti Aisyah yang disambut antusias oleh hadirin dengan tepuk sorak bahagia.
Seorang nenek usia (70) tahun mendapat hadiah mesin blender dan sejumlah uang setelah dengan lancar menjawab pertanyaan siapa nama putri Presiden RI pertama yang menjadi Presiden RI ke-5 dan apa partai nya, di jawab nenek dengan cepat, ibu Mega Wati Soekarno Putri, jabatannya Ketua Umum, partai nya PDI Perjuangan, “jawab nenek yang langsung di sambut tepuk sorai bahagia hadirin.
Giat Reses semakin meriah, hadirin saling berebut untuk menjawab pertanyaan. Hadirin yang di dominasi kaum ibuk-ibuk ini tampak bahagia setelah berhasil mendapatkan hadiah.
Salah seorang yang hadir pada acara reses tersebut, ibu Romla ia mengungkapkan rasa bahagianya dapat bertemu langsung dengan ibu Siti Aisyah sebagai anggota MPR RI yang turun langsung bertemu masyarakat Inhu.
“Saya senang sekali diundang diacara ini, saya bisa bertemu langsung dengan ibu Siti Aisyah, pilihan saya bersama keluarga tidak sia-sia, beliau orang yang sangat tepat mewakili suara rakyat di Senayan, ” ungkapnya.
- Pewarta : Edi Dayak
- Sumber : RMC
Eksplorasi konten lain dari suaraaspirasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.