Debat Pilkada Bengkalis Panas Sampai Cawabup Andika Sakai Meminta Ketegasan Kapolres

Foto : Debat Pilkada Bengkalis

BENGKALIS, Suaraaspirasi.com – Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Bengkalis, Muslim Hadi, menyayangkan tidak tegasnya panitia debat pertama Pilkada Bengkalis yang di gelar di gedung cik puan jalan Hangtuah kecamatan Bengkalis, Minggu malam (3/11/2024).

Dikatakan Muslim Hadi, dari awal debat sebenarnya ada pelanggaran yang secara nyata terlihat, yaitu kelebihan jumlah pendukung dari Paslon 01, dimana batas orang adalah 52 orang, ternyata fakta nya pendukung 01 melebihi dari itu.

“Kesepakatannya kan 50 orang dari pendukung, 2 orang tim media. Ternyata tim dari 01 melebihi dari yang sudah ditentukan, dibuktikan dengan kursi yang tak cukup, harusnya dari awal panitia sudah menegur pendukung yang tak membawa nametag,” ujar Muslim Hadi, yang juga Tim Pemenangan Paslon nomor urut 02 Syahrial – Andika (SANDI).

Muslim mengaku dirinya masih menunggu beberapa segmen, tapi ternyata panitia tidak kunjung melakukan penertiban bagi peserta yang tak membawa nametag.

Kemudian, Muslim juga melihat panitia membiarkan pendukung 01 yang kerap menganggu Paslon SANDI dengan teriakan ketika sedang berbicara. Sampai akhirnya, Cawabup Andika Sakai berbicara di dalam forum.

“Kami sudah bersabar, barulah Bang Andika Sakai meminta pihak keamanan untuk menertibkan pendukung tim 01 yang berteriak ketika Bang Andika sedang berbicara. Artinya, kesabaran kami sudah memuncak, karena bukan satu dua kali Paslon kami diganggu saat berbicara,” tambahnya.

Muslim Hadi menyoroti pasangan 01, Kasmarni – Bagus Santoso, yang diduga membawa contekan. Padahal berdasarkan kesepakatan LO, yang boleh hanya membawa catatan kosong.

“Ketika dugaan itu disampaikan, barulah Bawaslu dan KPU Bengkalis naik ke atas panggung untuk mengecek. Itu sangat di sayangkan kata muslim. Dan Kita sayangkan juga, kenapa disaat pemeriksaan contekan LO tidak dilibatkan,” tambahnya.

Sebagai informasi, debat Pilkada Bengkalis mengalami kendala karena sempat molor di sesi 4, dan banyak masyarakat yang menonton online jadi bertanya-tanya.

“Itulah yang terjadi, sampai kami harus bersitegang dengan, KPU, Bawaslu dan pihak keamanan. Kami minta panitia segera mengevaluasi debat hari ini,” tutupnya.***Rls/RN